Catatan

Tunjukkan catatan dari Februari, 2009

10-Day 'Brunei Book Fair 2009' to be organised by The Language and Literature Bureau.

Imej
"Buku Adalah Masa Depan" or Book is the Future is the theme of this year Brunei Book Fair 2009 to be organised by The Language and Literature Bureau in conjunction with the Silver Jubilee National Day celebration. The 10-day fair from Feb 27 to March 8 will be held at the Indoor Stadium in Berakas. The organiser said the fair is expected to be launched by Minister of Culture, Youth and Sports Pehin Orang Kaya Setia Pahlawan Dato Seri Setia Dr Awg Haji Ahmad. It will coincide with the launch of more than 30 new books published by the Language and Literature Bureau. The fair aims to give an opportunity to publishers to meet and interact with distributors, book lovers, librarians, and the general public under one roof and enhance appreciation for books. Second, the fair gives opportunities and convenience to the public to gain knowledge on various book titles in a comfortable and convenient place. Third, to enhance trade cooperation and networking in planning strategies to devel

“Tentang Seorang Teman”.

Imej
“Tentang Seorang Teman” adalah judul sebuah sajak yang saya tulis sejak lima tahun yang lalu dan terbit dalam majalah sastera Dewan Bahasa dan Pustaka , Brunei - Bahana keluaran November 2008 yang lalu. Saya tidak ingat tarikh saya menghantar sajak ini ke meja pengarang, dan sebaik sahaja menerima naskhah terbaharu Bahana yang dikirim melalui mel beberapa hari yang baru lalu, serta membaca judul sajak saya yang terbit di dalamnya, saya segera teringat akan segala yang berlaku di sebalik terciptanya sajak tersebut. Ya, saya masih teringat tentang teman kita ini. Ketika itu teman kita ini bergelut dengan segala kepayahan lantaran hidupnya   yang belum mempunyai sebarang pekerjaan (penganggur). Tanpa pekerjaan sudah tentulah teman kita ini berasa sangat tertekan, walaupun pada kenyataannya ia sudah cukup bersedia untuk itu. Ternayata kelulusan akedemik sahaja tidak memadai, sehingga memaksanya untuk berusaha lebih gigih serta mengekalkan nilai-nilai moral yang ada dalam dirinya.