“Tentang Seorang Teman”.
“Tentang Seorang Teman” adalah judul sebuah sajak yang saya tulis sejak lima tahun yang lalu dan terbit dalam majalah sastera Dewan Bahasa dan Pustaka , Brunei - Bahana keluaran November 2008 yang lalu. Saya tidak ingat tarikh saya menghantar sajak ini ke meja pengarang, dan sebaik sahaja menerima naskhah terbaharu Bahana yang dikirim melalui mel beberapa hari yang baru lalu, serta membaca judul sajak saya yang terbit di dalamnya, saya segera teringat akan segala yang berlaku di sebalik terciptanya sajak tersebut. Ya, saya masih teringat tentang teman kita ini. Ketika itu teman kita ini bergelut dengan segala kepayahan lantaran hidupnya yang belum mempunyai sebarang pekerjaan (penganggur). Tanpa pekerjaan sudah tentulah teman kita ini berasa sangat tertekan, walaupun pada kenyataannya ia sudah cukup bersedia untuk itu. Ternayata kelulusan akedemik sahaja tidak memadai, sehingga memaksanya untuk berusaha lebih gigih serta mengekalkan nilai-nilai moral yang ada dalam dirinya.