puasha.com

---> Di Perkebunan <--- lalu, tumbuhlah kehidupan ini dengan tujuh warna bunga di perkebunan bangsa yang merdeka, tumbuh dengan mekar seperti warna pelangi yang menghias langit bangsa yang merdeka, tumbuh di batasnya dari keharuman tujuh warna bunga di perkebunan bangsa yang merdeka, seperti tujuh warna pelangi yang selalu menemani hujan gerimis di waktu senja di perkebunan ini semua yang kulihat adalah bunga-bunga bangsa yang tumbuh subur dan harum di persada tanahair ku, lalu kita siram kita baja kita jaga dengan penuh ketaatan dan kecintaan yang tidak berbalah bahagi tanahair ku, adalah sebuah perkebunan yang pernah ada durinya dan sejarah telah mengajarku untuk menanam rasa ini, lalu, tumbuhlah kehidupan ini dengan tujuh warna bunga di perkebunan bangsa yang merdeka, tumbuh dengan mekar seperti warna pelangi yang menghias langit bangsa yang merdeka, tumbuh di batasnya dari keharuman tujuh warna bunga di perkebunan bangsa yang merdeka, seperti tujuh warna pelangi yang selalu m

Judul: Antologi Sajak Cermin Diri Penulis: Pelbagai Penulis Penerbit: Jabatan Perkembangan Kokurikulum, Kementerian Pendidikan Tahun: Cetakan Pertama (Edisi Kedua) 2009 ISBN: 99917-2-319-6 Harga: BND$3.80 Antologi sajak ini memperlihatkan era sajak-sajak Brunei mutakhir pada tahun 1980an hingga 1990an yang cukup puitis dan sejajar dengan pelbagai peringkat audien di Negara Brunei Darussalam. Antologi ini memberi cerminan bahawa penyair-penyair Brunei telah berjaya menggarap dengan begitu mantap dan bernasnya tentang persoalan kehidupan yang mereka fokuskan. Melalui antologi ini juga terlihat beberapa perutusan yang juga dikenali sebagai amanat, motif, atau tujuan sebenar penyair menghasilkan sajak. Ia bersifat positif dan menuju kepada maksud kehidupan yang baik dan sebuah pesanan, atau perutusan yang mungkin secara nyata atau tersembunyi. Di samping memiliki keindahan atau estetik puitis yang terpancar pada pemilihan kata-kata atau diksi yang diolah dengan baik.