Titik - contoh sajak kontemporari di taman persajakan Brunei

Titik dihasilkan sebagai wadah pemberigaan penyajak Brunei dalam skala yang kecil dan persembahan yang sederhana, tulis Zefri Ariff Brunei sebagai seorang penyelanggara dalam halaman Aksara Bicara dalam buku yang mengandungi sajak-sajak dari tiga orang penyajak kontemporari Brunei ini.

Tiga orang penyajak yang dimaksudkan itu ialah Adi Swara, seorang penyajak muda yang sudah mula dikenali dalam dunia persajakan Brunei pada tahun 2004 dengan tersiarnya sajak yang berjudul 'Si Kecil' di Pelita Brunei, Camar Putih yang muncul pada awal alaf ketiga yang cenderung membicarakan kegelisahan sosial sehingga menghasilkan sajak pertamanya yang berjudul 'Pecah dan Perintah' tersiar di Bahana, dan Z. A. Brunei yang memulakan kehidupan sajaknya pada tahun 1981 adalah seorang yang suka bereksperimen dengan kata-kata sehingga dikatakan oleh peneliti sastera kita sebagai seorang penyajak yang berada pada tahap 'kabur'.

Titik adalah merupakan sebuah antologi sajak penyair Brunei Darussalam yang sarat dengan contoh sajak-sajak kontemporari Brunei yang dapat menyegarkan dunia persajakan Brunei khususnya, dan nusantara amnya. Kita juga berharap semoga tunas-tunas ini akan berputik segar dan mekar sehingga dapat mengharumi taman kesusasteraan Melayu kita di rantau ini

Adalah diharapkan antologi kecil yang telah mencapai cetakan kedua pada tahun 2007 dan diterbitkan oleh NEO Edition (Malaysia) ini telah dapat membuka pintu masuk pencinta sajak dunia ke taman persajakan kita di negara ini.

Ulasan